Home / artikel / Hikmah PTS, Mengingatkan Nilai Ukhrawiyah

Hikmah PTS, Mengingatkan Nilai Ukhrawiyah

Penilaian Tengah Semester (PTS) Genap bagi murid SDIT Wahdah Islamiyah 01 Makassar akan di mulai esok hari (11/3). Persiapan yang matang tentunya sangat diharapkan dari setiap pribadi peserta didik agar mampu menghadapi ulangan dengan mudah dan lancar. Persiapan fisik dan mental, juga persiapan penguasaan materi yang telah diajarkan ustadz dan ustadzah selama kurang lebih dua bulan terakhir di semester 2 Tahun Pelajaran 2018-2019.

Penilaian atau lebih akrab dengan kata ulangan adalah salah satu metode yang ditempuh untuk mengukur kemampuan peserta didik akan keberhasilan dalam proses pembelajaran selama ini.
Ulangan diadakan untuk membangunkan mereka yang terkadang lalai, sehingga semangat untuk belajar tetap membuncah dalam jiwa-jiwa mereka. Selain itu kemampuan peserta didik akan mudah terukur, terutama kemampuan pengetahuannya.

Terlepas dari tujuan- tujuan yang dimaksud, ulangan ini juga mengingatkan kita pada satu nilai yang sangat penting bagi pribadi setiap insan, Nilai Ukhrawiyah.
Ujian di dunia saja, ujian di ruang kelas saja, ujian di hadapan manusia saja, ternyata sangat membutuhkan bekal yang cukup dalam menghadapinya. Siap fisik dan mental juga harus siap menjawab segala bentuk pertanyaan yang muncul di atas lembar- lembaran soal. Lalu bagaimana dengan ujian kehidupan, ujian yang dampaknya menembus langit menuju sang pencipta.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ ( الملك: 2)
Artinya: “Dialah Allah yang menciptakan hidup dan mati untuk menguji siapakah di antara kalian yang terbaik amalannya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (Q.S. Al-Mulk:2)

Penciptaan langit dan bumi, pergantian siang dan malam, adanya kehidupan dan kematian adalah pada hakikatnya untuk menguji siapakah di antara hamba- hamba-Nya yang terbaik amalannya. Bagi mereka yang lulus akan meningkat level keimanannya di sisi Allah. Dan bagi mereka yang gagal akan mendapat kehinaan di hadapan penciptanya.

Lulus atau gagalnya seorang hamba dalam menghadapi ujian Ilahiyah adalah bergantung terhadap persiapan yang matang dalam kehidupan ini, tentunya setelah taufiq dari Allah Azza Wajalla.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ (البقرة: 197)
Artinya: “Berbekallah kalian, sesungguhnya sebaik- baik bekal adalah Taqwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai kalian yang memiliki akal sehat” (Q.S. Al-Baqarah: 197)

Bekal terbaik dalam menghadapi ujian dan segala bentuk pertanyaan Ilahiyah adalah TAQWA.
Dengan Taqwa, seorang hamba akan takut kepada Allah dalam mengarungi kehidupan ini. Takut untuk melakukan pelanggaran- pelanggaran. Takut untuk meninggalkan perintah-Nya.
Dengan Taqwa, seorang hamba akan senantiasa mengukur tingkahlaku dan ucapannya dengan timbangan al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
Dengan Taqwa, seorang hamba akan senatiasa qana’ah (merasa cukup) terhadap pemberian Allah kepadanya. Lahir kesyukuran tiada batas atas apa yang Allah anugrahkan kepadanya.
Dengan Taqwa, seorang hamba akan senantiasa memanfaatkan setiap waktunya untuk mengumpulkan bekal demi bekal sebagai amunisi perjalanan yang begitu panjang tiada batas.

Mari mengambil hikmah dalam setiap peristiwa yang terjadi dalam mengarungi kehidupan ini. Semoga kita semua diberikan taufiq oleh Allah untuk menjawab segala bentuk pertanyaan yang akan kita jumpai dalam proses perjalanan panjang tiada batas.

Untuk anak- anak sholeh dan sholehanya SDIT Wahdah Islamiyah 01 Makassar, selamat menikmati Penilaian Tengah Semester (PTS) Genap. Semoga ini mengingatkan anakda semua akan pentingnya sebuah bekal dan persiapan. Barakallahu Fykum.

 

oleh:

Ustadz Nasaruddin 

Wakil Kepala Sekolah SDIT Wahdah Isalmiyah 01

About admin

Check Also

Kematian Dajjal

 Movavi Video Editor Plus Awal kematian Dajjal bermula ketika dua pasukan besar siap berhadapan. Kedua …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *