Home / Covid-19 / SISI LAIN COVID-19

SISI LAIN COVID-19

Lockdown, kata ini secara massif terus tergaungkan secara bersamaan dengan mewabahnya COVID-19. Ya, ini baru untuk kami, untuk anak-anak pun untuk pertama kalinya harus belajar secara online langsung dipandu guru masing-masing. Banyak hambatan yang menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi situasi hari ini. Saya yang harus mengajar secara online pun harus mendampingi anak-anak sendiri yang juga belajar online, belum tuntutan sebagai ibu rumah tangga. Namun, dibalik kesulitan tentu ada kemudahan. Ini janji Allah.

Bangun di subuh hari, shalat berjamaah di rumah, lalu berdzikir pagi petang menjadi rutinitas baru di rumah. Si Sulung yang biasanya ikut shalat ke masjid, sekarang harus rela shalat berjamaah di rumah. Alhamdulillah, banyak nilai positif yang dapat kami ambil dari musibah ini. Anak-anak lebih kreatif mencari solusi atas kebosanan termasuk membantu pekerjaan rumahtanggapun disambangi oleh mereka.

Anak-anak yang rutinitas hariannya setelah pulang sekolah berada dalam rumah menunggu adzan magrib, sejak musibah ini mereka berubah haluan. Di sore hari mereka memilih keluar ke halaman bermain bersama. Alhamdulillah, ada halaman yang cukup untuk mereka bertiga bermain. Lebih aman dan tanpa biaya tambahan tentunya. Riuh tawa mereka menjadi penyemangat tersendiri di tengah musibah ini. Sesekali terdengar tangisan dari Si Bungsu saat berebut tongkat dengan Si Tengah lalu datanglah Si Sulung sebagai penengah… Ah, lalu nikmat Tuhanmu yang mana yang kau dustakan. Bahkan saat musibah pun selalu terselip kebahagiaan yang jarang terlihat disaat hari biasa.

Semoga musibah ini segera berlalu, sebagaimana sebuah ungkapan jika malam semakin pekat maka subuh semakin dekat, jika masalah semakin pelik maka sudah dekat solusinya.

Ya Allah, ampunilah kami atas kedzoliman dan dosa kami hingga wabah ini menjadi ujian untuk kami.

Ya Allah, angkatlah musibah ini..

Pertemukanlah kami dengan Ramadhan yang syahdu tanpa wabah penyakit ini.

Aamiin

Tulisan di atas dari Ummi Abdullah, Ustadzah Pratiwi Putriani Yusuf, S.Pd. 

Penasaran kelengkapan kisahnya? InsyaAllah tulisan lengkapnya akan didokumentasikan dalam bentuk buku bersama cerita seru dari orang tua dan murid kelas 4A1 lainnya.

Gajah mati meninggalkan gading

Harimau mati meninggalkan belang

Wah, hewan mati meninggalkan sesuatu untuk dikenang.

Nah, lantas jika ajal telah mempersunting manusia, ingin meninggalkan apa di dunia ini?

Kami mengajak anda menjadi orang tua
untuk saling menginspirasi dari pengalaman melalui tulisan
dalam bentuk cerita atau tips yang seru, unik, lucu,
atau apa saja seputar masa libur 14 hari bersama
keluarga di rumah untuk dimuat di sdwahdah.sch.id
Tulisan dikirim ke sdwahdah@gmail.com

About admin

Check Also

Pembelajaran Digital, Why Not?

Hakikatnya pembelajaran digital bukan hal yang baru dalam dunia pendidikan. Sistem pembelajaran ini sudah di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *