SDIT Wahdah Islamiyah 01 Religius, Unggul dan Berwawasan Lingkungan
Dalam ceramah yang dilaksanakan setiap hari Sabtu pagi, Ustaz Dr. Rustam Koly menyampaikan pentingnya menjalankan puasa sunnah sebagai pelengkap dari ibadah wajib. Beliau menekankan bahwa ibadah-ibadah sunnah diberikan oleh Allah ﷻ sebagai bentuk rahmat, agar kita dapat mengejar ketertinggalan dalam menjalankan ibadah wajib.
Puasa wajib seperti puasa Ramadan harus dilaksanakan dengan niat yang tulus dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Namun, puasa sunnah lebih fleksibel, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad ﷺ yang terkadang membatalkan puasa sunnah jika ada kebutuhan.
Beberapa jenis puasa sunnah yang disarankan oleh Ustaz Rustam adalah:
- Puasa Daud: Puasa sehari, berbuka sehari. Ini adalah puasa yang paling utama dan disukai oleh Allah ﷻ.
- Puasa di Bulan Muharram: Puasa di bulan ini, terutama puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
- Puasa di 10 Hari Pertama Dzulhijjah: Hari-hari ini sangat dicintai oleh Allah, sehingga ibadah pada waktu ini memiliki nilai pahala yang besar.
- Puasa Arafah: Puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan haji, karena dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
- Puasa 6 Hari di Bulan Syawal: Ustaz Rustam juga menyarankan untuk melanjutkan puasa Ramadan dengan puasa 6 hari di bulan Syawal.
- Puasa Senin dan Kamis: Puasa rutin yang sangat dianjurkan, karena pada hari ini amal ibadah kita diangkat ke langit.
Selain itu, Ustaz Rustam juga menekankan bahwa niat yang tulus dalam menjalankan puasa sangatlah penting. Walaupun ibadah sunnah tidak diwajibkan, namun keutamaan menjalankannya sangat besar dalam menyempurnakan ibadah kita di hadapan Allah ﷻ.
Bagi yang ingin menambah amal ibadah, puasa sunnah dapat menjadi pilihan yang baik untuk dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.
